Berita Kampus
Akreditas Hari Ke-2, Dede Rosyada: “UIN Jakarta Satu-Satunya Universitas yang Mencetak Alumni Sukses di Luar Bidangnya”
Rektor UIN Jakarta (kedua dari kanan) tengah berdialog Visitasi Akreditasi Institut Perguruan Tinggi (AIPT) UIN Jakarta yangdilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dilaksanakan pada 22-23 Februari 2018, bertempat di Aula Diorama UIN Jakarta. Terdiri dari 5 tim asesor, yakni Prof. DR. Ing Mulyadi Bur (Universitas Andalas), Prof. DR. Made Sudarma, S.E, M.M, A.K (Universitas Brawijaya), Prof. DR. Purwanto, APT (Universitas Airlangga), DR. Ahmad Yani Anshori, M.Ag (UIN Sunan Kalijaga) dan DR. Sugeng Listyo Prabowo, M.Ag (UIN Maulana Malik Hakim Ibrahim). Rektor UIN Jakarta, Prof DR. Dede Rosyada M.A mengungkapkan, proses akreditasi yang telah berlangsung sejak 22 - 23 Februari, berjalan dengan lancar dan sangat dialogis. Menurut Dede, petugas Asesor BAN-PT yang terdiri dari lima orang pun hadir semua. “Seluruh dokumen yang diminta oleh asesor tersedia, sehingga dari pihak UIN sendiri hanya sekadar konfirmasi kelengkapan saja. Kualitas mahasiswa serta alumni, merupakan salah satu indikator penilaian akreditasi,” ujarnya. Rektor UIN menuturkan, alumni sangatlah unik, karena UIN Jakarta merupakan satu-satunya universitas, yang mencetak alumni sukses di luar bidangnya. Menurut Dede, ini merupakan poin tambahan dari penilaian akreditasi kali ini. Panitia Visitasi Akreditasi, Bagian Kemahasiswaan dan Alumni, Iin Handayani Dewi menjelaskan, pelaksanaan akreditasi berjalan lancar serta antusias alumni dan mahasiswa sangat tinggi, terutama pada program wawancara mahasiswa dan alumni. “Kedepannya, UIN Jakarta harus lebih baik lagi dalam menjalin silaturahmi dengan para alumni serta tetap dapat meningkatkan kualitas mahasiswa, baik dalam bidang akademik maupun non akademik. Adanya wawancara mahasiswa dan alumni ini, merupakan bukti bahwa UIN dapat mengatur kurikulum, sarana dan prasarana serta fasilitas kerjasama dengan baik dan sebagaimana mestinya. Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) semester delapan, Dewi Sa’diyah menjelaskan, pada hari pertama berjalan dengan sangat lancar karena hanya rangkaian acara yang biasa saja. “Saat hari kedua yang merupakan hari terakhir, terdapat beberapa kendala seperti pencarian beberapa berkas yang terselip. Namun, masih dapat diselesaikan,” ujarnya. Dewi berpandangan terhadap kelima asesor untuk UIN Jakarta, yaitu sangat baik dan ramah. Menurutnya, sampai akhir kegiatan akreditasi yaitu Jumat, sekitar jam 17.30 WIB, tak ada kendala yang sangat besar. Dirinya berharap, agar UIN Jakarta menjadi universitas yang lebih baik lagi. (Shifa Ubaisilfa) |
Dema FDI Gelar Upgrading dan Raker 2018
Pengurus Dema FDI tengah memaparkan agenda pada upgrading dan raker Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) usai menggelar upgrading dan rapat kerja (raker) pada 23-24 Februari 2018, bertempat di Aula FDI Lantai 2. Mengusung tema “Membentuk Pribadi Mandiri Kreatif dan Bersinergi, Untuk Mengoptimalkan Fungsi Organisasi”, acara ini turut dihadiri oleh alumni FDI, Dekanat FDI, Hamka Hasan beserta wakilnya, Cahya Buana dan Asmawi. Ketua Dema FDI 2018, Imron Hamdani mengungkapkan, antusias anggota Dema serta para undangan, sangat tinggi. Pada acara upgrading yang merupakan penyampaian materi dari Dekan, Wakil Dekan (Wadek) serta salah satu alumni FDI, Fahmi Hasan Salim berjalan dengan lancer. Rincian materi upgrading ini berupa manajemen administrasi, student government, garis-garis fungsional organisasi serta Forum Discussion Group (FDG). “Saat kegiatan Raker, tak ada kendala berarti. Permasalahan hanya terkait waktu pelaksanaan. Semoga pengurus Dema FDI periode ini dapat menjalankan seluruh program kerjanya dengan baik,” ucap Imron. Bendahara I Dema FDI, Khalilatul Azizah menuturkan, persiapan acara upgrading dan raker ini selama satu minggu. Rangkaian kegiatan upgrading berupa materi keorganisasian, motivasi serta diskusi terkait raker. “Acara dihadiri sekitar 56 anggota, serta beberapa dosen FDI. Saya berharap, dengan diberikannya amanah selama satu tahun ini dapat terlaksana dengan baik dan lebih terorganisir, serta Dema FDI dapat mencapai goal yang diharapkan bersama,” tutupnya. (Shifa Ubaisilfa) |
Himatika UIN Jakarta Persiapkan Kompetisi Futsal
Stand pendaftaran kompetisi futsal oleh Himpunan Mahasiswa Matematika FST Himpunan Mahasiswa Matematika (Himatika), Fakultas Sains dan Teknologi (FST) mengadakan lomba futsal yang akan diadakan dalam dua sesi, yaitu untuk umum dilakukan pada 5 - 9 Maret dan untuk Ikatan Mahasiswa Matematika (Ikahimatika) diadakan pada 17 -18 Maret di Hall Student Center (SC) UIN Jakarta. Lomba futsal ini akan memberikan hadiah berupa uang tunai dan tropi. Mahasiswa FST, jurusan Matematika semester empat, Lintang Bristian mengatakan lomba ini adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Himatika dan termasuk salah satu program kerja (proker). Futsal Competition ini dibedakan antara peserta umum dan bukan umum. Jika umum, anggota timnya boleh berasal dari jurusan apa saja, tetapi tetap bagian dari FST. Sedangkan Ikahimatika sendiri anggota timnya hanya boleh dari jurusan matematika saja. Lintang mengungkapkan jika mahasiswa ingin mendaftar pada lomba ini, mahasiswa bisa mengisi formulir secara online dan membayar biaya sebesar Rp. 250.000,00 untuk umum dan Rp. 300.000,00 untuk Ikahimatika. Menurut Lintang yang membedakan lomba tahun ini dengan tahun sebelumnya adalah dari segi pendaftaran. “Tahun ini pendaftaran dilakukan secara online. Namun, itu yang membuat animo mahasiswa turun karena banyak tim yang malas untuk mendaftar online. Mereka lebih suka mendaftar secara langsung. Semoga mahasiswa UIN lebih banyak lagi yang ikut berpartisipasi dalam acara ini, karena acara di UIN akhir-akhir ini kurang diminati oleh mahasiswa UIN sendiri,” ungkapnya. Mahasiswa FST, jurusan Matematika, Akmal Tanjung mengatakan, alasan mengikuti lomba ini adalah untuk menambah pengalaman, mengincar kemenangan dan ikut berpartisipasi dalam acara yang diadakan di dalam jurusannya. Akmal berujar, untuk mengikuti pertandingan ini, tim nya sudah meakukan latihan rutin agar dapat tampil prima di lapangan nanti. “Sebagai peserta, saya ingin lomba tahun ini lebih meriah lagi dan lebih banyak lagi pesertanya, karena jika peserta nya banyak maka pertandingan ini akan akan lebih menantang dan semangat untuk memenangkan lomba ini juga akan sangat tinggi,” katanya. (Syahbaniyah Widyanitamy) |
BAN-PT Sambangi UIN Jakarta, Akreditasi Jadi Bahan Evaluasi
Tim Asesor lakukan pembukaan akreditasi di Ruang Diorama Harun Nasution UIN Jakarta kemarin, Kamis (22/2) kedatangan Tim Asesor dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN P-T). Pengakreditasian dimulai sejak kemarin, sampai Sabtu (24/2) esok. Akreditasi digelar di Ruang Diorama Harun Nasution. Rangkaian agenda akreditasi kemarin meliputi penjemputan tim assesor, pembukaan, diskusi borang dan kunjungan lapangan. 5 orang tim asesor terdiri dari Prof. DR. Ing Mulyadi Bur (Universitas Andalas), Prof. DR Made Sudarma, S.E, M.M, A.K (Universitas Brawijaya), Prof. DR. Purwanto, A.P.T (Universitas Airlangga), DR. Ahmad Yani Anshori, M.Ag (UIN Sunan Kalijaga) dan DR. Sugeng Listyo Prabowo, M.Ag (UIN Maulana Malik Hakim Ibrahim). Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Jakarta, DR. Surunin mengatakan, visitasi akreditasi institusi menilai semua aspek yang ada di UIN, mulai dari input maupun output. Surunin mengungkapkan, upaya yang dilakukan demi mempertahankan dan meningkatkan akreditasi adalah pemahaman tentang visi misi, mendata dan meningkatkan prestasi mahasiswa, meningkatkan kinerja dosen, memperbaiki sarana, prasarana dan kurikulum. “Untuk persiapan akreditasi sendiri, sudah dilakukan sejak 2016, baik daring maupun luring. Dengan adanya akreditasi, semoga UIN Jakarta mendapatkan pengakuan dari masyarakat bahwa sudah unggul dari segi internal maupun eksternal,” jelasnya. Tak hanya itu, menurut Surunin, dengan adanya akreditasi, pihak UIN Jakarta dapat melakukan evaluasi untuk menjadi lebih baik. Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (Fdikom), jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) semester empat, Laelatin Nafi’ah mengatakan, akreditasi dapat menjadi media mengenalkan UIN ke kancah nasional maupun internasional. Menurut perempuan yang biasa disapa Lala ini, banyak hal yang harus diperbaiki dari UIN Jakarta, seperti fasilitas, karena fasilitas di UIN terlebih Fdikom masih belum semuanya baik. “Serta teknis kuruikulum harus lebih sistematis agar mahasiswa tidak bingung memilih mata kuliah yang dibutuhkan. Semoga setelah akreditasi, UIN Jakarta tetap menjaga kredibilitasnya dan mahasiswa lebih mengharumkan nama univeritas sampai keluar,” kata Lala. (Syahbaniyah Widyanitamy) |
Asah Kemampuan Anggota, KMM Riak Adakan Resital Gitar
Teater Syahid Siap Langsungkan Studi Pertunjukan 2018
Menyambut awal Maret 2018, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Syahid akan mementaskan sebuah lakon berjudul “Geer”. Lakon ini diambil dari naskah drama karya Dramawan Putu Wijaya. Lakon yang akan dipentaskan dari Kamis (5/3) – Minngu (8/3) ini bertempat di Aula Madya UIN Jakarta, dimulai pukul 19.30 WIB. Sutradara pentas “Geer”, Aseng Komaruddin memaparkan, tema ini diambil dari apa yang akan dirasa dan dilihat oleh penonton setelah melihat pertunjukan nanti. Drama “Geer” merupakan bagian dari salah satu rangkaian proses dalam penerimaan anggota baru Teater Syahid, yang sebelumnya telah melalui proses materi kelas, materi outdoor, dan terakhir studi pertunjukan. Dalam pertunjukan ini diharapkan anggota baru lebih mengenal dunia ke-Teateran dan banyak hal mengenai seni teater. “Dalam pertunjukan ini tidak hanya anggota baru yang tampil, tetapi ada juga anggota lama juga ikut dilibatkan untuk mengimbangi, mengingat tidak ada jarak antara anggota baru dan lama,” ujarnya. Aseng berharap untuk anggota baru untuk bisa lebih bersemangat dan mampu mengikuti proses penerimaan yang ada. Pemeran lakon “Geer”, Annisa Nur Sintiya mengungkapkan, “Geer” adalah sebuah lakon pementasan yang menceritakan masalah kehidupan masyarakat yang ada di Indonesia. Dalam lakon ini, Annisa berperan sebagai anak kedua yang memiliki sifat pemalu dan menyayangi ayahnya yang merupakan pemeran utama pada lakon tersebut. Acara yang merupakan kegiatan tahunan ini disambut antusias oleh anggota baru teater syahid. “Dengan adanya studi pertunjukan ini dapat menambah pengalaman, mengetahui skill dan berani untuk tampil di depan umum, karena sebelum pertunjukan ini anggota teater sudah dilatih olah tubuh dan senam muka yang dapat membantu dalam pertunjukan,” tuturnya. Terkait kendala yang dirinya alami adalah kesulitan menghafal teks dialog dan kurangnya penghayatan. Annisa berharap, dengan adanya pertunjukan ini dapat memepererat silaturahmi antar anggota, bisa mementaskan drama teater yang baik, tampil maksimal dan tidak mengecewakan penonton. (Syifa Kaltsum) |
Peringati Hari Peduli Sampah Nasional, Mahasiswa Berikan Tanggapan
Torehkan Prestasi, KMPLHK Ranita Juarai Lomba dari Basarnas
Perwakilan oleh HMJ Perbankan Syariah sedang berfoto Mahasiswa UIN Jakarta kembali menorehkan prestasi. Kali ini Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kelompok Mahasiswa Pecinta Lingkungan Hidup (KMPLHK) Kembara Insani Ibnu Batuttah/ (Ranita) yang memperoleh Juara I Lintas Alam Potensi Search and Rescue (SAR) yang ke-1. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati ulang tahun Badan SAR Nasional (Basarnas) yang diadakan di Bandung, berikut perwakilan yang mengikuti lomba lintas alam tersebut yaitu, Mustazky Goel Ishom, Mujahidin Lukindo, Muhammad Mase Muhsi Siddiq dan Hanisah Temka Hanayati. Perwakilan KMPLHK Ranita yang mengikuti kegiatan tersebut, Hanisah Temka Hanayati menceritakan, rangkaian acara sendiri diawali dengan acara donor darah dan dilanjutkan dengan lomba lintas alam. Pada lomba lintas alam sendir, peserta diharuskan untuk berlangkah cepat untuk sampai ke finish dengan waktu tercepat. Perempuan yang akrab disapa Temka juga menjelaskan, track lintasnya sendiri seperti jalur ladang dan juga seperti lintasan yan biasa di pakai mobil offroad dan motor traill. “Kegiatan ini diikuti kurang lebih 58 kelompok yang berasal dari Jawa Barat (Jabar), DKI Jakarta dan sekitarnya,” ujarnya. Temka mengungkapkan, untuk kendala sendiri terjadi saat jalur yang menanjak dan juga banyak sekali kelompok lain yang tersasar, hal ini disebabkan karena petunjuk arah yang masih kurang dan juga samar di pohon pinus. Temka menjelaskan untuk track sendiri panjangnya kurang lebih 11 kilometer dan UKM ini mampu menyelesaikan track tersebut dengan waktu 2 jam 18 menit. Temka menceritakan, posisi kelompoknya untuk mengikuti kegiatan ini dalam keadaan keuangan yang seadanya, karena di antara empat orang dari kelompoknya, hanya dua orang saja yang membawa persiapan uang. “Oleh sebab itu ada motivasi tersendiri dari kelompok kami untuk membawa pulang podium, karena selain mendapat piala, yang mendapat nominasi juara juga berhak mendapatkan uang pembinaan,” kata Temka. Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS), Khoiritunnisa menuturkan, dirinya sangat senang dengan berita tersebut, karena semakin banyak lagi mahasiswa yang mampu membanggakan UIN Jakarta. “Apalagi di sini UKM Ranita mendapatkan juara I dan diadakan oleh Basarnas. Perempuan ini berharap, agar tidak hanya dari KMPLHK Ranita saja, tetapi dari kelompok-kelompok mahasiswa lain atau UKM lainnya. “Ini sebagai motivasi untuk semuanya untuk mengejar prestasi, karena prestasi bisa didapat bukan hanya di internal kampus, melainkan juga di luar kampus,” imbuhnya. (Anggara Purissta) |
"English Fun" Bersama HMJ Perbankan Syariah, Permudah Mahasiswa Belajar Bahasa Asing
HMJ Tarjamah Siap Selenggarakan Milad Jurusan Ke-21