News‎ > ‎

Berita Kampus


Akreditas Hari Ke-2, Dede Rosyada: “UIN Jakarta Satu-Satunya Universitas yang Mencetak Alumni Sukses di Luar Bidangnya”

diposting pada tanggal 24 Feb 2018, 21.39 oleh Pengguna tidak dikenal   [ diperbarui24 Feb 2018, 21.40 ]

Rektor UIN Jakarta (kedua dari kanan) tengah berdialog

Visitasi Akreditasi Institut Perguruan Tinggi (AIPT) UIN Jakarta yangdilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dilaksanakan pada 22-23 Februari 2018, bertempat di Aula Diorama UIN Jakarta. Terdiri dari 5 tim asesor, yakni Prof. DR. Ing Mulyadi Bur (Universitas Andalas), Prof. DR. Made Sudarma, S.E, M.M, A.K (Universitas Brawijaya), Prof. DR. Purwanto, APT (Universitas Airlangga), DR. Ahmad Yani Anshori, M.Ag (UIN Sunan Kalijaga)  dan DR. Sugeng Listyo Prabowo, M.Ag (UIN Maulana Malik Hakim Ibrahim).

Rektor UIN Jakarta, Prof DR. Dede Rosyada M.A mengungkapkan, proses akreditasi yang telah berlangsung sejak  22 - 23 Februari, berjalan dengan lancar dan sangat dialogis. Menurut Dede, petugas Asesor BAN-PT yang terdiri dari lima orang pun hadir semua. “Seluruh dokumen yang diminta oleh asesor tersedia, sehingga dari pihak UIN sendiri hanya sekadar konfirmasi kelengkapan saja. Kualitas mahasiswa serta alumni, merupakan salah satu indikator penilaian akreditasi,” ujarnya. Rektor UIN menuturkan, alumni sangatlah unik, karena UIN Jakarta merupakan satu-satunya universitas, yang mencetak alumni sukses di luar bidangnya. Menurut Dede, ini merupakan poin tambahan dari penilaian akreditasi kali ini.

Panitia Visitasi Akreditasi, Bagian Kemahasiswaan dan Alumni, Iin Handayani Dewi menjelaskan, pelaksanaan akreditasi berjalan lancar serta antusias alumni dan mahasiswa sangat tinggi, terutama pada program wawancara mahasiswa dan alumni. “Kedepannya, UIN Jakarta harus lebih baik lagi dalam menjalin silaturahmi dengan para alumni serta tetap dapat meningkatkan kualitas mahasiswa, baik dalam bidang akademik maupun non akademik. Adanya wawancara mahasiswa dan alumni  ini, merupakan bukti bahwa UIN dapat mengatur kurikulum, sarana dan prasarana serta fasilitas kerjasama dengan baik dan sebagaimana mestinya.

Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) semester delapan, Dewi Sa’diyah menjelaskan, pada hari pertama berjalan dengan sangat lancar karena hanya rangkaian acara yang biasa saja. “Saat hari kedua yang merupakan hari terakhir, terdapat beberapa kendala seperti pencarian beberapa berkas yang terselip. Namun, masih dapat diselesaikan,” ujarnya. Dewi berpandangan terhadap kelima asesor untuk UIN Jakarta, yaitu sangat baik dan ramah. Menurutnya, sampai akhir kegiatan akreditasi yaitu Jumat, sekitar jam 17.30 WIB, tak ada kendala yang sangat besar. Dirinya berharap, agar UIN Jakarta menjadi universitas yang lebih baik lagi.

(Shifa Ubaisilfa)

Dema FDI Gelar Upgrading dan Raker 2018

diposting pada tanggal 24 Feb 2018, 21.04 oleh Pengguna tidak dikenal

Pengurus Dema FDI tengah memaparkan agenda pada upgrading dan raker

Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) usai menggelar upgrading dan rapat kerja (raker) pada 23-24 Februari 2018, bertempat di Aula FDI Lantai 2. Mengusung tema “Membentuk Pribadi Mandiri Kreatif dan Bersinergi, Untuk Mengoptimalkan Fungsi Organisasi”, acara ini turut dihadiri oleh alumni FDI, Dekanat FDI, Hamka Hasan beserta wakilnya, Cahya Buana dan Asmawi.

Ketua Dema FDI 2018, Imron Hamdani mengungkapkan, antusias anggota Dema serta para undangan, sangat tinggi. Pada acara upgrading yang merupakan penyampaian materi dari Dekan, Wakil Dekan (Wadek) serta salah satu alumni FDI, Fahmi Hasan Salim berjalan dengan lancer. Rincian materi upgrading ini berupa manajemen administrasi, student government, garis-garis fungsional organisasi serta Forum Discussion Group (FDG). “Saat kegiatan Raker, tak ada kendala berarti. Permasalahan hanya terkait waktu pelaksanaan. Semoga pengurus Dema FDI periode ini dapat menjalankan seluruh program kerjanya dengan baik,” ucap Imron.

Bendahara I  Dema FDI, Khalilatul Azizah menuturkan, persiapan acara upgrading dan raker ini selama satu minggu. Rangkaian kegiatan upgrading berupa materi keorganisasian, motivasi serta diskusi terkait raker. “Acara dihadiri sekitar 56 anggota, serta beberapa dosen FDI. Saya berharap, dengan diberikannya amanah selama satu tahun ini dapat terlaksana dengan baik dan lebih terorganisir, serta Dema FDI dapat mencapai goal yang diharapkan bersama,” tutupnya.

 (Shifa Ubaisilfa)

Himatika UIN Jakarta Persiapkan Kompetisi Futsal

diposting pada tanggal 22 Feb 2018, 13.21 oleh Pengguna tidak dikenal

Stand pendaftaran kompetisi futsal oleh Himpunan Mahasiswa Matematika FST

Himpunan Mahasiswa Matematika (Himatika), Fakultas Sains dan Teknologi (FST) mengadakan lomba futsal yang akan  diadakan dalam  dua sesi, yaitu untuk umum dilakukan pada 5 - 9 Maret dan untuk Ikatan Mahasiswa Matematika (Ikahimatika) diadakan pada 17 -18 Maret di Hall Student Center (SC) UIN Jakarta. Lomba futsal ini akan memberikan hadiah berupa uang tunai dan tropi.

Mahasiswa FST, jurusan Matematika semester empat, Lintang Bristian mengatakan lomba ini adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Himatika dan termasuk salah satu  program  kerja (proker). Futsal Competition ini dibedakan antara peserta umum dan bukan umum. Jika umum, anggota timnya boleh berasal dari jurusan apa saja, tetapi tetap bagian dari FST. Sedangkan Ikahimatika sendiri anggota timnya hanya boleh dari jurusan matematika saja. Lintang mengungkapkan jika mahasiswa ingin mendaftar pada lomba ini, mahasiswa bisa mengisi formulir secara online dan membayar biaya sebesar Rp. 250.000,00 untuk umum dan Rp. 300.000,00 untuk Ikahimatika. Menurut Lintang yang membedakan lomba tahun ini dengan  tahun sebelumnya adalah dari segi pendaftaran. “Tahun ini pendaftaran dilakukan secara online. Namun, itu yang membuat animo mahasiswa turun karena banyak tim yang malas untuk mendaftar online. Mereka lebih suka mendaftar secara langsung. Semoga mahasiswa UIN lebih banyak lagi yang ikut berpartisipasi dalam acara ini, karena acara di UIN akhir-akhir ini kurang diminati oleh mahasiswa UIN sendiri,” ungkapnya.

Mahasiswa FST, jurusan Matematika, Akmal Tanjung mengatakan, alasan mengikuti lomba ini adalah untuk menambah pengalaman, mengincar kemenangan dan ikut berpartisipasi dalam acara yang diadakan di dalam jurusannya. Akmal berujar, untuk mengikuti pertandingan ini, tim nya sudah meakukan latihan rutin agar dapat tampil prima di lapangan nanti. “Sebagai peserta, saya ingin lomba tahun ini lebih meriah lagi dan lebih banyak lagi pesertanya, karena jika peserta nya banyak maka pertandingan ini akan akan lebih menantang dan  semangat untuk memenangkan lomba ini juga akan sangat tinggi,” katanya.

(Syahbaniyah Widyanitamy)

BAN-PT Sambangi UIN Jakarta, Akreditasi Jadi Bahan Evaluasi

diposting pada tanggal 22 Feb 2018, 13.03 oleh Pengguna tidak dikenal   [ diperbarui22 Feb 2018, 13.06 ]

Tim Asesor lakukan pembukaan akreditasi di Ruang Diorama Harun Nasution

UIN Jakarta kemarin, Kamis (22/2) kedatangan Tim Asesor dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN P-T). Pengakreditasian dimulai sejak kemarin, sampai Sabtu (24/2) esok. Akreditasi digelar  di Ruang Diorama Harun Nasution. Rangkaian agenda akreditasi kemarin meliputi penjemputan tim assesor, pembukaan, diskusi borang dan kunjungan lapangan. 5 orang tim asesor terdiri dari Prof. DR. Ing Mulyadi Bur (Universitas Andalas), Prof. DR Made Sudarma, S.E, M.M, A.K (Universitas Brawijaya), Prof. DR. Purwanto, A.P.T (Universitas Airlangga), DR. Ahmad Yani Anshori, M.Ag  (UIN Sunan Kalijaga)  dan DR. Sugeng Listyo Prabowo, M.Ag (UIN Maulana Malik Hakim Ibrahim).

Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Jakarta, DR. Surunin mengatakan, visitasi akreditasi institusi menilai semua aspek yang ada di UIN, mulai dari  input maupun output. Surunin mengungkapkan, upaya yang dilakukan demi mempertahankan dan meningkatkan akreditasi adalah pemahaman tentang visi misi, mendata dan meningkatkan prestasi mahasiswa, meningkatkan kinerja dosen, memperbaiki sarana, prasarana dan kurikulum. “Untuk persiapan akreditasi sendiri, sudah dilakukan sejak  2016,  baik daring maupun luring. Dengan adanya akreditasi,  semoga UIN Jakarta mendapatkan pengakuan dari masyarakat bahwa sudah unggul dari segi internal  maupun eksternal,” jelasnya. Tak hanya itu, menurut Surunin, dengan adanya akreditasi, pihak UIN Jakarta dapat melakukan evaluasi untuk  menjadi lebih baik.

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (Fdikom), jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) semester empat, Laelatin Nafi’ah mengatakan, akreditasi dapat menjadi media mengenalkan UIN ke kancah nasional maupun internasional. Menurut perempuan yang biasa disapa Lala ini, banyak hal yang harus diperbaiki dari UIN Jakarta, seperti fasilitas, karena fasilitas di UIN terlebih Fdikom masih belum semuanya baik. “Serta teknis kuruikulum harus lebih sistematis agar mahasiswa tidak bingung memilih mata kuliah yang dibutuhkan. Semoga setelah akreditasi, UIN Jakarta tetap menjaga kredibilitasnya dan mahasiswa lebih mengharumkan nama univeritas sampai keluar,” kata Lala.

(Syahbaniyah Widyanitamy)

Asah Kemampuan Anggota, KMM Riak Adakan Resital Gitar

diposting pada tanggal 22 Feb 2018, 12.43 oleh Pengguna tidak dikenal

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Komunitas Musik Mahasiswa (KMM) Ruang Inspirasi Atas Kegelisahan (RIAK) adakan “Resital Gitar”. Kegiatan ini akan dilaksanakan di penghujung Februari,  Rabu 28 Februari dan bertempat di Aula Student Center (SC), sejak pukul 20.00 WIB. Nantinya acara ini akan dibuka untuk seluruh civitas akademika UIN Jakarta. Resital Gitar kali ini mengusung tema klasik. Tujuan dari acara ini adalah untuk mengasah kemampuan bermusik anggota KMM RIAK.

Ketua KMM RIAK, Hafizh Fandi Ahmad mengungkapkan, Resital Gitar adalah acara musik yang menekankan pada instrumen, terutama gitar. Kegiatan resital dikhususkan untuk anggota KMM RIAK dari pengurus hingga senior, untuk  mengasah skill sesuai  bidangnya. Hafizh memaparkan, akan ada tiga peserta yang menampilkan keahliannya dalam bermain gitar pada acara tersebut. “Sampai saat ini, persiapan sudah sampai 70 persen. Resital Gitar yang pertama kali diselenggarakan tahun ini, termasuk dalam program kerja (proker) organisasi kami. Kedepannya, saya berencana untuk bisa mengadakan resital – resital lain seperti resital bass, drum, keyboard dan vokal,” ujarnya. Hafizh berharap dengan adanya acara ini, dapat menjaga silaturahmi antar anggota KMM RIAK, antar sesama UKM dan civitas akademika UIN Jakarta.

Badan pengurus inti (BPI) KMM RIAK, Shabrina Ghaisani menyatakan, resital gitar sama seperti acara musik pada umumnya. Namun, kali ini difokuskan pada instrumen gitar. Shabrina mengaku, acara ini menjadi syarat bagi calon tutor  sehingga nantinya dapat melatih anggota baru. Shabrina menambahkan,  calon tutor akan diberi sertifikat sebagai bentuk pengesahan. “Dalam kurun waktu satu tahun ke depan, KMM RIAK siap  menyelenggarakan resital-resital lainnya. Semoga resital ini dapat berjalan dengan baik dan terus terlaksana sampai tahun-tahun berikutnya,” ungkapnya.

(Syifa Kaltsum)

Teater Syahid Siap Langsungkan Studi Pertunjukan 2018

diposting pada tanggal 22 Feb 2018, 12.03 oleh Pengguna tidak dikenal

Menyambut awal Maret 2018, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Syahid akan mementaskan sebuah lakon berjudul “Geer”. Lakon ini diambil dari naskah drama karya Dramawan Putu Wijaya. Lakon yang akan dipentaskan dari Kamis (5/3) – Minngu (8/3) ini bertempat di Aula Madya UIN Jakarta, dimulai pukul 19.30 WIB.

Sutradara pentas “Geer”, Aseng Komaruddin memaparkan, tema ini diambil dari apa yang akan dirasa dan dilihat oleh penonton setelah melihat pertunjukan nanti. Drama “Geer” merupakan bagian dari salah satu rangkaian proses dalam penerimaan anggota baru Teater Syahid, yang sebelumnya telah melalui proses materi kelas, materi outdoor, dan terakhir studi pertunjukan. Dalam pertunjukan ini diharapkan anggota baru lebih mengenal dunia ke-Teateran dan banyak hal mengenai seni teater. “Dalam pertunjukan ini tidak hanya anggota baru yang tampil, tetapi ada juga anggota lama juga ikut dilibatkan untuk mengimbangi, mengingat tidak ada jarak antara anggota baru dan lama,” ujarnya. Aseng berharap untuk anggota baru untuk bisa lebih bersemangat dan mampu mengikuti proses penerimaan yang ada.

Pemeran lakon “Geer”, Annisa Nur Sintiya mengungkapkan, “Geer” adalah sebuah lakon pementasan yang menceritakan masalah kehidupan masyarakat yang ada di Indonesia. Dalam lakon ini, Annisa berperan sebagai anak kedua yang memiliki sifat pemalu dan menyayangi ayahnya yang merupakan pemeran utama pada lakon tersebut. Acara yang merupakan kegiatan tahunan ini disambut antusias oleh anggota baru teater syahid. “Dengan adanya studi pertunjukan ini dapat menambah pengalaman, mengetahui skill dan berani untuk tampil di depan umum, karena sebelum pertunjukan ini anggota teater sudah dilatih olah tubuh dan senam muka yang dapat membantu dalam pertunjukan,” tuturnya. Terkait kendala yang dirinya alami adalah kesulitan menghafal teks dialog dan kurangnya penghayatan. Annisa berharap, dengan adanya pertunjukan ini dapat memepererat silaturahmi antar anggota, bisa mementaskan drama teater yang baik, tampil maksimal dan tidak mengecewakan penonton.

(Syifa Kaltsum)

Peringati Hari Peduli Sampah Nasional, Mahasiswa Berikan Tanggapan

diposting pada tanggal 21 Feb 2018, 16.43 oleh Pengguna tidak dikenal

Source: Google

Hari Peduli Sampah Nasional 
(HPSN) diperingati setiap 21 Februari. Kementerian Negara Lingkungan Hidup mencanangkan 21 Februari 2006, sebagai HPSN untuk pertama kalinya. Peringatan ini muncul atas ide dan desakan dari sejumlah pihak untuk mengenang peristiwa di Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat pada 21 Februari 2005 di mana sampah dapat menjadi mesin pembunuh yang merenggut nyawa lebih dari 100 jiwa.

Sekretaris Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kelompok Mahasiswa Pecinta Lingkungan Hidup dan Kemanusiaan (KMPLHK) Kembara Insani Ibnu Batuttah (Ranita), Solehuddin menanggapi, KMPLHK Ranita sebagai organisasi yang bergerak di bidang lingkungan juga memperingati HPSN, tetapi dengan sesuai kapasitasnya. Solehuddin juga menjelaskan, HPSN sendiri hanya sebagai ceremonial, dan kegiatan peduli sampah ini harus tetap dijalankan setiap hari. Mahasiswa yang biasa disapa Nabe ini melihat, kepedulian terhadap sampah itu harus dilihat dari mahasiswa, jika mahasiswa  yang beraktivitas di lingkungan kampus saja tidak bisa peka terhadap lingkungan, bagaimana masyarakat hidup di lingkungan luar. “Sejauh ini saya melihat civitas akademika UIN Jakarta sendiri belum memiliki kepekaan terhadap sampah, deperti pengelolaan sampahnya, peraturan-peraturanya bahkan penekanan untuk membuang sampah pada tempatnya pun masih kurang. Padahal pihak UIN sudah menyediakan tempat sampah yang cukup di area kampus,” ujarnya.

Nabe menuturkan, sebenernya yang dibutuhkan mahasiswa terhadap sampah bukan hanya kepekaan saja, tetapi juga pemahaman. Menurutnya, memberikan pemahaman sangat penting, karena dengan memberikan pemahaman, akan menumbuhkan rasa tanggungjawab terhadap sampah yang dihasilkan. “Dengan pemahaman terhadap sampah, mahasiswa akan mampu mengerti bahaya dan manfaat sampah, sebab tidak semua sampah itu akan menjadi tak berguna dan juga bahaya sampah sendiri bukan hanya sekadar berasal dari sampah yang berserakan dimana-mana, tetapi juga bahaya sampah juga berasal dari pembakaran sampah tersebut,” jelasnya. Nabe berpesan, agar mahasiswa bersama-sama mampu meningkatkan pemahaman sampah dan lingkungan sekitar.

Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST), jurusan Agribisnis, Muhammad Ilham Fauzan mengungkapkan, dirinya sungguh miris melihat masyarakat yang beramai-ramai mencanangkan HPSN kali ini. Menurutnya, padahal jika dipikirkan dengan baik, kepedulian sampah tidak harus menunggu di HPSN ini, karena sudah tanggungjawab bersama untuk peka terhadap lingkungan setiap saat. “Seharusnya HPSN ini bukan sekadar memperingati saja, tetapi sebagai penambah kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar terutama sampah,” komentarnya.

(Anggara Purissta)

Torehkan Prestasi, KMPLHK Ranita Juarai Lomba dari Basarnas

diposting pada tanggal 21 Feb 2018, 12.09 oleh Pengguna tidak dikenal

Perwakilan oleh HMJ Perbankan Syariah sedang berfoto

Mahasiswa UIN Jakarta kembali menorehkan prestasi. Kali ini Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kelompok Mahasiswa Pecinta Lingkungan Hidup (KMPLHK) Kembara Insani Ibnu Batuttah/ (Ranita) yang memperoleh Juara I Lintas Alam Potensi Search and Rescue (SAR) yang ke-1. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati ulang tahun Badan SAR Nasional (Basarnas) yang diadakan di Bandung, berikut perwakilan yang mengikuti lomba lintas alam tersebut yaitu, Mustazky Goel Ishom, Mujahidin Lukindo, Muhammad Mase Muhsi Siddiq dan Hanisah Temka Hanayati.

Perwakilan KMPLHK Ranita yang mengikuti kegiatan tersebut, Hanisah Temka Hanayati menceritakan, rangkaian acara sendiri diawali dengan acara donor darah dan dilanjutkan dengan lomba lintas alam. Pada lomba lintas alam sendir, peserta diharuskan untuk berlangkah cepat untuk sampai ke finish dengan waktu tercepat. Perempuan yang akrab disapa Temka juga menjelaskan, track lintasnya sendiri seperti  jalur ladang dan juga seperti lintasan yan biasa di pakai mobil offroad dan motor traill. “Kegiatan ini diikuti kurang lebih 58 kelompok yang berasal dari Jawa Barat (Jabar), DKI Jakarta dan sekitarnya,” ujarnya.

Temka mengungkapkan, untuk kendala sendiri terjadi saat jalur yang menanjak dan juga banyak sekali kelompok lain yang tersasar, hal ini disebabkan karena petunjuk arah yang masih kurang dan juga samar di pohon pinus. Temka menjelaskan untuk track sendiri panjangnya kurang lebih 11 kilometer dan UKM ini mampu menyelesaikan track tersebut dengan waktu 2 jam 18 menit. Temka menceritakan, posisi kelompoknya untuk mengikuti kegiatan ini dalam keadaan keuangan yang seadanya, karena di antara empat orang dari kelompoknya, hanya dua orang saja yang membawa persiapan uang. “Oleh sebab itu ada motivasi tersendiri dari kelompok kami untuk membawa pulang podium, karena selain mendapat piala, yang mendapat nominasi juara juga berhak mendapatkan uang pembinaan,” kata Temka.

Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS), Khoiritunnisa menuturkan, dirinya sangat senang dengan berita tersebut, karena semakin banyak lagi mahasiswa yang mampu membanggakan UIN Jakarta. “Apalagi di sini UKM Ranita mendapatkan juara I dan diadakan oleh Basarnas. Perempuan ini berharap, agar tidak hanya dari KMPLHK Ranita saja, tetapi dari kelompok-kelompok mahasiswa lain atau UKM lainnya. “Ini sebagai motivasi untuk semuanya untuk mengejar prestasi, karena prestasi bisa didapat bukan hanya di internal kampus, melainkan juga di luar kampus,” imbuhnya.

(Anggara Purissta)

"English Fun" Bersama HMJ Perbankan Syariah, Permudah Mahasiswa Belajar Bahasa Asing

diposting pada tanggal 21 Feb 2018, 11.51 oleh Pengguna tidak dikenal

Bahasa Ingris telah menjadi bahasa penting dalam kehidupan. Namun, sistem pendidikan dengan metode belajar di dalam kelas tidak cukup untuk membangun kemampuan berbahasa inggris. Melihat hal ini, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Perbankan Syariah mengadakan kegiatan belajar Bahasa Inggris dengan cara menyenangkan bernama English Fun. Kegiatan ini akan diisi oleh tutor Rahmad Hasibuan yang merupakan President Of Sharia Banking Student Association 2018.

Anggota Divisi Biro Project, Maulana Adib Maweta menjelaskan, diselengarakanya kegiatan ini merupakan  salah satu program kerja (proker) unggulan HMJ Perbankan Syariah yang diselenggarakan oleh Departemen Biro Project, untuk melihat potensi-potensi yang dimiliki oleh mahasiswa di jurusan. Dirinya mengungkapkan, tujuan diadakanya acara ini sebagai wadah pengembangan kemampuan dasar berbahasa Inggris mahasiswa Perbankan Syariah. Kegiatan English Fun ini akan dilaksanakan mulai 28 Februari, 7 dan 21 Maret, 4 dan 8 April. Acara ini diadakan dua kali dalam sebulan.

Adib menyebutkan, kendala yang didapat menjelang acara ini seperti jumlah peserta yang tidak mencapai target, antusiasme mahasiswa yang masih minim dan juga realita pengajar yang tidak sesuai ekspektasi. Adapun syarat untuk mengikuti acara ini, yaitu acara ini hanya diperuntukkan bagi mahasiswa jurusan Perbankan Syariah, dengan mendafatarkan nama, jurusan, semester dan nomer telepon. “Semoga acara ini dapat membantu mahasiswa Perbankan Syariah dalam proses pembelajaran dan mengembangkan bahasa Inggris,” harapnya.

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (Fdikom), jurusan Jurnalistik semester dua, Muhammad Syahrul Hidayat mengungkapkan, acara yang diselenggarakan oleh HMJ Perbankan Syariah itu bagus, karena acara tersebut mampu meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam pembelajaran. Dirinya menyatakan ia juga ingin sekali di jurusan jurnalistik sendiri, diselenggarakan acara semacam ini. “Apalagi Jurnalistik dibutuhkan orang-orang yang kompeten dalam berbahasa asing. Semoga himpunan di Jurnalistik bisa menyelenggarakan acara yang mampu meningkatkan kompetensi mahasiswa,” tuturnya.

(Anggara Purissta)

HMJ Tarjamah Siap Selenggarakan Milad Jurusan Ke-21

diposting pada tanggal 20 Feb 2018, 17.45 oleh Pengguna tidak dikenal

Himpunan Mahasiswa Jurusan Tarjamah sedang mempersiapakan diri dalam menyambut Milad Tarjamah di tahun 2018 ini. Acara yang bernama Mahrajaan Tarjamah XXI merupakan suatu acara tahunan dan meliputi banyak kegiatan di dalamnya. Rangkaian kegiatan acara ini akan dilaksanakan di Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) pada 13 sampai 15 Maret 2018.

Ketua HMJ Tarjamah, Muhammad Zamachsyari Chawarazmi mengatakan, dalam memperingati milad jurusan tarjamah yang ke-21 ini akan dilaksanakan beberapa kegiatan acara untuk menyemarakkan milad. Mulai dari khataman Alquran bersama mahasiswa dan dosen jurusan Tarjamah, pemotongan tumpeng, perlombaan, dan terdapat talkshow. “Perbedaan milad tarjamah tahun ini dengan tahun lalu ialah dari segi konsep sangat berbeda dan rangkaian-rangkaian acaranya, tetapi substansinya tetap untuk memperingati milad tarjamah agar menjadi jurusan yang inovatif dan mendunia,” ujarnya. Lelaki yang akrab disapa Zama ini menambahkan, kendala dalam mempersiapkan acara ini hanya komunikasi yang terjalin antar anggota masih kurang baik. Zama juga memberikan harapannya, agar HMJ Tarjamah tahun ini bisa lebih merakyat, lebih terbuka, lebih baik dalam segalanya daripada tahun sebelumnya. “Untuk mahasiswa Tarjamah sendiri dapat merealisasikan apa yang menjadi motto program studi tarjamah, yaitu inovatif mendunia,” pungkasnya.

Mahasiwa jurusan Tarjamah semester dua, Tubagus Agnia Wiramulyana mengatakan, acara milad tahun ini diyakininya akan menjadi lebih menarik dengan acara milad tarjamah di tahun sebelumya, karena masih semangatnya mahasiswa semester dua untuk menunjukkan diri bahwa mereka bisa memberikan yang terbaik untuk merayakan milad jurusannya. Tubagus menambahkan, koordinasi dengan pihak Kepala Jurusan (Kajur) sangat sulit, itu pula yang menjadi hambatan bagi HMJ dalam melaksanakan acara milad ini. “Semoga HMJ lebih giat lagi dalam melaksanakan program kerjanya, karena jurusan kami juga sudah mulai dikenal oleh kalangan luar. Jadi kita harus bisa menunujukkan kecantikan intelektual agar dapat menjadi penerjamah yang baik dan penerjemah yang berguna bagi masyarakat luar,” ujarnya.

(Muhammad Fajan)

1-10 of 1597