News‎ > ‎Berita Kampus‎ > ‎

Akreditas Hari Ke-2, Dede Rosyada: “UIN Jakarta Satu-Satunya Universitas yang Mencetak Alumni Sukses di Luar Bidangnya”

diposting pada tanggal 24 Feb 2018, 21.39 oleh Pengguna tidak dikenal   [ diperbarui24 Feb 2018, 21.40 ]
Rektor UIN Jakarta (kedua dari kanan) tengah berdialog

Visitasi Akreditasi Institut Perguruan Tinggi (AIPT) UIN Jakarta yangdilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dilaksanakan pada 22-23 Februari 2018, bertempat di Aula Diorama UIN Jakarta. Terdiri dari 5 tim asesor, yakni Prof. DR. Ing Mulyadi Bur (Universitas Andalas), Prof. DR. Made Sudarma, S.E, M.M, A.K (Universitas Brawijaya), Prof. DR. Purwanto, APT (Universitas Airlangga), DR. Ahmad Yani Anshori, M.Ag (UIN Sunan Kalijaga)  dan DR. Sugeng Listyo Prabowo, M.Ag (UIN Maulana Malik Hakim Ibrahim).

Rektor UIN Jakarta, Prof DR. Dede Rosyada M.A mengungkapkan, proses akreditasi yang telah berlangsung sejak  22 - 23 Februari, berjalan dengan lancar dan sangat dialogis. Menurut Dede, petugas Asesor BAN-PT yang terdiri dari lima orang pun hadir semua. “Seluruh dokumen yang diminta oleh asesor tersedia, sehingga dari pihak UIN sendiri hanya sekadar konfirmasi kelengkapan saja. Kualitas mahasiswa serta alumni, merupakan salah satu indikator penilaian akreditasi,” ujarnya. Rektor UIN menuturkan, alumni sangatlah unik, karena UIN Jakarta merupakan satu-satunya universitas, yang mencetak alumni sukses di luar bidangnya. Menurut Dede, ini merupakan poin tambahan dari penilaian akreditasi kali ini.

Panitia Visitasi Akreditasi, Bagian Kemahasiswaan dan Alumni, Iin Handayani Dewi menjelaskan, pelaksanaan akreditasi berjalan lancar serta antusias alumni dan mahasiswa sangat tinggi, terutama pada program wawancara mahasiswa dan alumni. “Kedepannya, UIN Jakarta harus lebih baik lagi dalam menjalin silaturahmi dengan para alumni serta tetap dapat meningkatkan kualitas mahasiswa, baik dalam bidang akademik maupun non akademik. Adanya wawancara mahasiswa dan alumni  ini, merupakan bukti bahwa UIN dapat mengatur kurikulum, sarana dan prasarana serta fasilitas kerjasama dengan baik dan sebagaimana mestinya.

Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) semester delapan, Dewi Sa’diyah menjelaskan, pada hari pertama berjalan dengan sangat lancar karena hanya rangkaian acara yang biasa saja. “Saat hari kedua yang merupakan hari terakhir, terdapat beberapa kendala seperti pencarian beberapa berkas yang terselip. Namun, masih dapat diselesaikan,” ujarnya. Dewi berpandangan terhadap kelima asesor untuk UIN Jakarta, yaitu sangat baik dan ramah. Menurutnya, sampai akhir kegiatan akreditasi yaitu Jumat, sekitar jam 17.30 WIB, tak ada kendala yang sangat besar. Dirinya berharap, agar UIN Jakarta menjadi universitas yang lebih baik lagi.

(Shifa Ubaisilfa)

Comments